Friday, 9 July 2010

Ahlan Wasahlan Ke USIM...


Di kesempatan ini saya rasa belum terlewat lagi untuk diri ini mengucapkan selamat datang kepada semua pelajar tahun satu ke USIM yang telah mendaftar pada 3/7/10 yang lepas.

Adik-adikku sekalian,

Masih terbayang wajah ibu-bapa yang datang menghantar anak-anak mereka ke sini dari semua pelosok negara datang hanya dengan tujuan yang sama. Hanya satu hasrat mereka, iaitu melihat anak-anak mereka berjaya dalam servival kehidupan ini dengan penuh bekal di dada, ilmu dan keimanan yang menjamin servival ini. Itu sajalah yang mereka impikan dari seorang anak.

Adik-adikku sekalian,

Melangkahnya kita kesini bukannya penyelesaian kepada suatu servival bahkan dengan melangkahnya kita di sini maka bermulalah suatu servival yang baru, tidak sama macam alam sekolah. Alam sekolah hanya menjadi sejarah yang perlu dipandang sebagai guard kita di sini. Di sini persaingan terbentang luas, bagi yang pandai mengambil peluang dia yang dapat, bagi yang tak ia akan terlepas.

Adik-adikku sekalian,

Di realiti ini semuanya terhidang di depan mata, hanya kekuatan iman dapat memilihnya. Bukan lagi pilihan keluarga, kita yang perlu meredahnya antara baik pilihan kalian atau sebaliknya. Setiap keputusan yang kalian buat, kalianlah perlu tempuhi. Perjalanan perlulah diatur mengikut guard syara', bukannya pandangan akal semata. Pandangan mata yang cantik belum pasti menunjukkan pandangan syara' seiring.

Adik-adikku sekalian,

Ingatlah kalian merupakan pilihan Allah untuk berada di sini. Jangan jadikan harimu di sini habis tanpa terisi bekal untuk kalian curahkan kepada mayarakat di luar sana yang dahagakan ilmu dan syiar Islam itu. Janganlah pula kalian menjadi beban kepada masyarakat di luar sana setelah keluar kelak, hasil daripada kelalaian kamu di sini.

Adik-adikku sekalian,

Setiap apa yang kita dapat akan dipertanggunjawabkan, bukan hanya menjadi simpanan kita. Perbanyakkanlah karung kalian semoga dapat dicurahkan kelak dan bukannya menjadi koleksi peribadi yang tiada berguna kepada orang lain.

Adik-adikku sekalian,

Di sinilah medannya, rebutlah peluang sementara masa masih ada. Jangan menunggu tahun akhir nak bangkit dari tidur kalian. Pelbagai cabang ilmu berada di sini yang menunggu pencarinya..
fikir-fikirkanlah..

Mungkin ini hanyalah luahan seorang senior yang hanya menghitung hari untuk melangkah keluar dari medan ini. Sebagai renungan dan taujihat kepada kalian... Terkasar bahasa dan terlebih bicara mohon maaf dipinta..


Di bawah ni saya bawakan kata-kata dari imam Syafie tentang rehlah ilmi.


1. Tidak sepatutnya bagi golongan cerdik pandai untuk tinggal tetap di sesuatu tempat. Tinggalkanlah tanah air dan mengembaralah.

2. Saya berpendapat air yang tidak mengalir akan menjadi busuk. Jika ia mengalir maka elok dan tidak tidak mengalir maka ia menjadi kotor.

3. Singa sekalipun jika tidak keluar dari sarangnya maka ia tidak akan dapat makanan.

4. Dan anak panah jika tidak meninggalkan busurnya tidak akan mengenai sasarannya.

5. Matahari juga kalau ia berhenti nescaya manusia akan memarahinya.

6. Kayu harum ketika di rimba sama sahaja dengan kayu yang lain. Tetapi jika ia diambil keluar dari rimba maka kayu itu tinggi nilainya, dan bijih emas juga jika diambil keluar dari tanah maka tinggi nilainya.
(Sirajuddin 1985:34-35)



Risalah ini adalah petikan dari kata-kata Imam Syafie sebagai merungkai kembali kepentingan mengembara, mencari dan menyebarkan ilmu.

Kata-kata ini saya temui dari sebuah buku bertajuk 'Warisan al-Hadis Antara Teras dengan dinamikan pemikiran', terbitan USM 2008 dibawah tajuk: Rehlah Ilmiyyah dan Kepentingannya: Refleksi daripada Tradisi Para Ulama' Hadis Silam oleh Dr. Atikullah Abdullah...

No comments:

Post a Comment


About this blog

HALWA TELINGA